Pelaksanaan Ops Simpatik Lodaya Tahun 2015 tingkat Polres Banjar. Sebanyak 35 (Tiga Puluh Lima) personil yang terlibat Ops Simpatik Lodaya Tahun 2015 tingkat Polres Banjar dipimpin Kabag Ops Polres Banjar KOMPOL BAMBANG RIYADI didampingi Kasat Lantas Polres Banjar AKP TARYADI melaksanakan Ops Simpatik Lodaya Tahun 2015 tingkat Polres Banjar, dalam rangka mewujudkan Polri sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial publik guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat demi Kamseltibcar kepada seluruh masyarakat khususnya Kota Banjar.
Tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia pada umumnya terhadap peraturan dan perundang – undangan lalu lintas sangat memprihatinkan, hal ini apabila tidak dilakukan langkah – langkah stategis guna meningkatkan keselamatan dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan dan perundang-undangan, maka akan menimbulkan kerugian bukan saja korban jiwa, namun kerugian ekonomi. Penyebab kecelakaan yang terjadi di Indonesia khususnya Kota Banjar di dominasi oleh factor manusia, kendaraan, jalan dan faktor lingkungan, maka untuk menjadikan masyarakat patuh hukum guna mewujudkan Kamseltibcar lantas dibutuhkan suatu strategi yaitu salah satunya adalah melaksanakan manajemen dan rekayasa lalu lintas dan menciptakan penegakan hukum yang lebih berorientasi pada upaya mengubah situasi lalu lintas dalam mewujudkan sitkamtibcar lantas baik dari aspek pengemudi, kendaraan, jalan dan lingkungan.
Adalah kewajiban dan tugas pemerintah untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan secara komprenhensif, terpadu dan tepat sasaran. Masih tinggi angka kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal serta banyaknya pelanggaran lalu lintas dan juga kemacetan di jalan umum yang diakibatkan dari bertambahnya jumlah kendaraan bermotor disamping itu semakin menurunnya kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas.
0 komentar:
Posting Komentar